Kajian Keagamaan: Psikologi Tokoh dalam Al-Qur’an
![](https://fitk-unsiq.ac.id/wp-content/uploads/image-19-500x375.png)
Wonosobo, 3 Januari 2022 – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) menggelar acara kajian keagamaan bertajuk “Psikologi Tokoh dalam Al-Qur’an”. Kajian ini diselenggarakan di Aula FITK UNSIQ pada tanggal 3 Januari 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami pemahaman terhadap psikologi tokoh-tokoh yang terdapat dalam Al-Qur’an, serta untuk memberikan bekal ilmu keagamaan yang mapan kepada mahasiswa, menjauhkan mereka dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
Dalam sambutannya, Dr. Sri Haryanto, M.Pd.I., Dekan FITK UNSIQ, menyampaikan pentingnya memahami ajaran agama secara mendalam dan kontekstual. “Melalui kajian keagamaan ini, kami ingin membekali mahasiswa dengan pemahaman yang kokoh tentang psikologi tokoh-tokoh Al-Qur’an. Dengan pemahaman yang baik, kami yakin mahasiswa akan dapat memahami nilai-nilai kebijaksanaan yang terkandung dalam Al-Qur’an dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Narasumber utama dalam kajian ini adalah Dr. Sri Haryanto, M.Pd.I., Dekan FITK UNSIQ, yang juga merupakan seorang pakar dalam studi Al-Qur’an dan psikologi agama. Dalam paparannya, beliau membahas psikologi tokoh-tokoh terkenal dalam Al-Qur’an, menggali kedalaman karakter dan ajaran yang mereka miliki. Dr. Sri Haryanto menjelaskan bagaimana pemahaman yang mendalam terhadap psikologi tokoh-tokoh tersebut dapat membentuk pola pikir yang sehat dan positif pada mahasiswa, serta menjauhkan mereka dari potensi pengaruh radikalisme dan terorisme.
Kajian ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa dan dosen FITK UNSIQ. Mereka mengajukan pertanyaan dan berdiskusi aktif, mencari pemahaman yang lebih dalam terkait dengan psikologi tokoh-tokoh Al-Qur’an yang dibahas.
Salah satu hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mahasiswa memiliki bekal ilmu keagamaan yang kokoh dan paham mendalam terhadap nilai-nilai Al-Qur’an. Dengan pemahaman yang mapan, diharapkan mahasiswa dapat mengambil keputusan yang bijaksana, memiliki pandangan yang inklusif, dan menjauhi ideologi radikal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
Dekan FITK UNSIQ menyatakan harapannya bahwa kajian keagamaan seperti ini akan terus diadakan untuk mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang kuat dan berakhlak mulia. FITK UNSIQ berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan, menciptakan generasi yang cerdas, beriman, dan berkepribadian baik.