Kegiatan FITK

Studium General: Membentuk Karakter Anak Usia Dini dengan Keajaiban Neuroscience

Wonosobo, 21 Oktober 2021 – Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) menggelar acara Studium General yang bertemakan “Membentuk Karakter Anak Usia Dini dengan Keajaiban Neuroscience”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan dosen tentang kajian Neuroscience, khususnya dalam konteks pembentukan karakter anak usia dini.

Studium General ini diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2021 dan dipimpin oleh Dr. Sri Haryanto, M.Pd.I., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UNSIQ. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen UNSIQ yang antusias untuk memahami peran Neuroscience dalam pembentukan karakter anak usia dini.

Dalam acara ini, Dr. Sri Haryanto membawakan materi yang informatif dan mendalam tentang Neuroscience, yang merupakan ilmu yang mempelajari sistem saraf dan cara otak manusia berfungsi. Dia menjelaskan bagaimana pengetahuan tentang Neuroscience dapat diterapkan dalam pendidikan anak usia dini untuk membentuk karakter yang kuat dan positif.

Selama sesi diskusi, peserta aktif bertanya dan berdiskusi tentang aplikasi konkret dari pengetahuan Neuroscience dalam pembentukan karakter anak-anak. Mereka juga berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang peran penting pendidikan anak usia dini dalam membentuk individu yang berkualitas.

Dekan FITK UNSIQ, Dr. Sri Haryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran dan partisipasi aktif peserta dalam acara ini. “Studium General ini memberikan wawasan yang berharga tentang Neuroscience dan relevansinya dalam pendidikan anak usia dini. Kami berharap bahwa pengetahuan yang diperoleh dalam acara ini akan membantu kita semua dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda,” ucapnya.

Acara Studium General ini merupakan salah satu upaya UNSIQ untuk terus mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan dosen dalam berbagai bidang ilmu, termasuk Neuroscience. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak dan sistem saraf berfungsi, diharapkan kita dapat lebih efektif dalam membimbing dan membentuk karakter anak-anak usia dini yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.