BERITA: PROGRAM DETASERING DOSEN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
FITK UNSIQ, 21 September 2021- Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang baru, FITK UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo, menyelenggarakan program detasering yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas akademik dalam mengadaptasi dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.Hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Dewi Wahyuni dari Universitas Negeri Gorontalo.
Dalam paparannya ia mengatakan Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan nasional yang bertujuan memberikan keleluasaan lebih kepada sekolah dan perguruan tinggi dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks mereka sendiri. Ini adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Program detasering dosen ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada dosen dan tenaga akademik untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam mengadaptasi dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Program ini melibatkan dosen dari berbagai jurusan dan disiplin ilmu untuk mendapatkan pelatihan intensif dan berbagi pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka.
Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada kapasitas akademik di di FITK UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo, dan mendukung upaya universitas dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dengan memiliki dosen-dosen yang terlatih dan siap mengadopsi perubahan, universitas berada pada posisi yang lebih baik untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang berkualitas untuk mahasiswa mereka.Program detasering ini bekerjasama dengan kemenristek dikti sebagai salah satu langkah konkrit dalam mendukung pendidikan berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. FITK UNSIQ Jawa tengah berkomitmen untuk terus berkontribusi pada perkembangan pendidikan yang lebih baik di negara ini.