Kegiatan FITKKerjasama

Penandatanganan MoU Pemda Wonosobo dan UNSIQ

Wonosobo – Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) dengan Pemkab Wonosobo di Pendopo Bupati Belakang, Senin (20/12/2021).

MoU ditandatangani langsung oleh Rektor Unsiq Dr. H. Z. Sukawi., M.A dan Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat., S.Ag yang merupakan salah satu alumni IIQ yang kini menjadi Unsiq.

Pada saat bersamaan, setelah penadatanganan MoU dilanjutkan dengan stadium general (kuliah umum) bagi mahasiswa inbound program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Unsiq Jateng yang disampaikan Bupati Wonosobo.

Agenda tersebut diikuti Oleh jajaran Wakil Rektor, Dekan di lingkungan unsiq, civitas akademika UNSIQ serta sejumlah mahasiswa Inbound dari Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra dan Kalimantan.

Dr. H. Z. Sukawi., M.A mengungkapkan bahwa , nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya yang dimiliki guna mendukung keberhasilan pembangunan maupun dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

“Kami akan menjalankan kerjasama ini secara profesional agar keduanya mendapatkan kemanfaatan. Perlu disampaikan bahwa Unsiq setiap lima tahun selalu mengadakan MoU dengan Pemkab Wonosobo dan Instansi lainnya.” Ungkap rektor.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga memperkenalkan peserta PMM kepada Bupati yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kupang, Makasar, Kemdari, Gorontalo, Tarakan, Samarinda, Kalimantan, Maluku dan Denpasar Bali. Mahasiswa inbound di Unsiq tersebut akan mengikuti modul nusantara yang telah disiapkan.

“Unsiq Jawa Tengah yang berada di Wonosobo, merupakan daerah pusat peradaban Jawa. Pusat sejarah nusantara bermula dari Dieng yang sebagian masuk wilayah Wonosobo. Sejarah nusantara di masa lalu bisa dilacak dari peradaban Jawa yang diawali di Dieng,” lanjutnya.

“Dalam modul kebhinekaan, mahasiswa juga akan diajak ke studi lapangan untuk mengenal studi sejarah dan budaya Dieng dan Wonosobo umumnya. Mengunjungi kampung kebhinekaan dan toleransi. Kami mohon untuk Bupati memberikan penguatan kepada mahasiswa Inbond terkait Kebhinekaan yang ada di Wonosobo,” pungkasnya.

Bupati juga memberikan motivasi kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk tetap berpegang teguh kepada identitas budaya bangsa. Afif Nurhidayat mengatakan budaya adalah yang menyatukan bangsa Indonesia dari keberagaman agama, suku, ras, antar golongan dan bahasa. Indonesia bisa kokoh berdiri sampai hari ini karena salah satunya diikut oleh keragaman budaya yang ada.

“Di Wonosobo terdapat Dieng yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejak jaman dulu. Selain itu ada juga Desa Buntu Kejajar yang merupakan miniatur keberagaman bangsa. Sebab ada berbagai macam agama dan kepercayaan yang hidup rukun di sana,” tegasnya.

Potensi tersebut bukan saja potensi sektor pertanian, alam yang indah untuk Pariwisata namun juga masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang sangat damai walaupun berbagai elemen ada di Wonosobo. Wonosobo menjadi salah satu cerminan dari budaya di Indonesia yang salah satunya adalah budaya gotong royong dan saling menghormati.

“Saya berharap semakin dikenal ke seluruh nusantara. Karena daerah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa di bidang pertanian, pariwisata, UMKM, keragaman budaya dan toleransi antar serta intern agama yang sangat kuat.” Pungkasnya.